Hikmah Diciptakannya Musibah dan Kepedihan

Gambar
Pinterest 🍫 (1). Melahirkan 'ubudiyyah (ibadah) pada saat kesulitan, yaitu berupa kesabaran. Allah berfirman: وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ".....Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiyaa': 35) Terhadap ujian (dari Allah) yang berupa kegembiraan dan kebaikan, maka harus disikapi dengan syukur, sedangkan terhadap ujian berupa kesusahan dan keburukan, haruslah disikapi kesabaran. Semua ini tidak terjadi, kecuali bila Allah membalikkan keadaan atas para hamba, sehingga terlihatlah kejujuran pengabdian kepada Allah Ta'ala. Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ “Sunggu

Perubahan Iklim dan Cuaca

Iklim telah berubah beberapa kali sepanjang sejarah. Kita pasti masih ingat tentang teori yang menyalahkan musnahnya dinosaurus akibat perubahan iklim yang mendadak. Sebuah meteorit dipercaya telah menabrak bumi pada saat itu. Namun, apa bedanya perubahan iklim saat ini dengan iklim yang terjadi di masa lalu?

Saat ini, kitalah yang menjadi alasan utama atas perubahan iklim sebagai akibat mengkonsumsi energi secara berlebihan, eksploitasi alam berlebihan dan sebagainya. Dalam dunia industri, transportasi, dan kehidupan kita sehari-hari, kita terlalu banyak menggunakan energi terutama yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak bumi. Bahan bakar ini setelah dibakar akan melepaskan gas ke atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca dan yang paling banyak dan terkenal adalah gas CO2.

Gas-gas ini terjebak di atmosfer dan bersifat seperti rumah kaca plastik yang menahan panas yang dihasilkan oleh permukaan bumi. Akibatnya, suhu di planet kita pun akan meningkat.

Perkiraan ilmiah menguatkan bahwa keberadaan air tawar di dunia akan berkurang dalam jumlah besar karena kekeringan berlangsung lebih lama dan hujan besar akan makin sering tidak terjadi.

Kenaikan suhu bumi saat ini mencairkan gletser di planet kita dan cadangan air tawar utama akan menghilang bersamanya, mengurangi ketinggian air yang menjadi andalan bagi jutaan manusia.

Perubahan iklim memiliki konsekuensi lingkungan dan sosial yang besar dan akan memperparah krisis air yang sedang kita hadapi. Efek lain yang ditimbulkan akibat pemanasan global adalah pencairan. Beberapa penelitian ilmiah menyatakan bahwa Samudra Arktik bisa kehilangan semua tudung esnya antara tahun 2030 dan 2040. Kita semua akan merasakan konsekuensinya di seluruh penjuru dunia karena pencairan ini menaikkan ketinggian air laut, membuat banyak kota di tepi laut terancam. Jika tudung es Arktik di laut terus berkurang sebagai akibat dari pemanasan global, maka beruang kutub, anjing laut dan spesies lain yang bergantung pada es akan beresiko punah.

Tingkat konsumsi energi di negara-negara kaya membuat tingkat emisi gas rumah kaca kita kian meninggi. Akhirnya yang akan menderita dan mengalami konsekuensi paling serius adalah negara yang memiliki sumber daya ekonomi yang lebih rendah. Oleh karena itu, kita harus berusaha mengurangi penggunaan emisi dari sekarang dan mulai menghemat energi. Kita semua harus berusaha berkontribusi dalam hal ini.

Kita ambil contoh lagi dampak perubahan iklim terhadap sebuah negara. Kita ambil contoh Kiribati. Kiribati adalah sebuah negara yang terdiri dari 33 pulau yang terletak di Pasifik Selatan dengan jumlah penduduk berkisar 110.000 orang. Penguasa Kiribiti telah meminta tolong agar penduduk mereka bisa pindah ke negara tetangga karena diperkirakan sebagian besar pulau-pulau ini akan tenggelam sebelum abad ini berakhir. Saat ini, sebagian besar komunitas ini telah dipindah dan kebanyakan lahan yang digunakan untuk pertanian telah tenggelam.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan kelak akan ada lebih dari 50 juta pengungsi ikliman yaitu orang-orang yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena konsekuensi nyata dari pemanasan global.

Bagaimana dengan nasib masyarakat di Indonesia, Negara kita tercinta ini kelak???

Baca selanjutnya Pakta Air Eropa



Sumber referensi:

1. El agua (Que Me Dices De/ What Do You Tell Me About) (Spanish Edition) Tapa dura – 29 Septiembre 2008 Edición en Español de CEIDA Centro de Extensión Universitaria e Divulgación Ambiental de Galicia (Dalam Edisi Bahasa Indonesia dengan judul Tahukah Kamu?...AIR. (2011). BIP. Jakarta)

2. Wikipedia

Komentar

Popular Posts

Download Buku Al-Arabiyah Baina Yadai Auladina (ABY untuk Anak-Anak)

Download Buku Al-Arabiyah Baina Yadaik (Cetakan Baru)

Mengenal Jenis-Jenis Sayuran

Download Buku Durusul Lughah Versi Bahasa Inggris Complete (Jilid 1-8)

Download Buku Belajar Bahasa Arab Untuk Anak-Anak (Arabic Talking Books Full Set) Plus Audio and Video

Sejarah Perkembangan Membran Sel

Download Buku Bacaan Berbahasa Arab Untuk Anak-Anak 1