AIR Sebagai Pemahat Permukaan Bumi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menurut wikipedia, lanskap atau bentang lahan atau bentang alam merujuk pada susunan daerah tanah dan representasi visualnya, khususnya seperti yang digambarkan dalam lukisan. Dalam hal fisik, istilah lanskap menyatakan penafsiran visual atas susunan tanah, karena ini adalah cara utama di mana lanskap dirasakan.
Contoh lanskap di berbagai permukaan bumi |
Lanskap dikondisikan oleh ada dan tidak adanya air, dan ketiadaan air berperan penting dalam membuat batas serta pembentukan suatu daerah. Ketika suatu lanskap terisi oleh air, air selalu bereinkarnasi dalam siklus tanpa akhir – menciptakan berbagai bentuk, tampilan, dan aneka pemandangan. Namun terkadang kita menemukan adanya lanskap tanpa air – di daerah-daerah kering. Semua lanskap ini adalah bagian dari dunia yang kita tinggali. Kadang kita memiliki lanskap tanpa air. Dari situ kita dapat mengamati hasil dari aksinya dari perjalanannya di masa lalu. Kadang air itu hidup, beraksi, serta berperan sebagai arsitek dan pemahat.
Kita juga dapat menjumpai lanskap dalam beragam warna
seperti hijau, coklat, biru, putih dan lain-lain. Juga bisa kita dapati adanya
permukaan yang dingin, hangat, segar, buruk, beku dan lembab, dengan danau,
hujan, sumber air, air terjun, sungai, laut, dan lain sebagainya.
Air, dalam bentuknya yang paling murni ketika berada
di tempat yang berbeda akan menciptakan lanskap yang berbeda pula.
Lanskap bukan hanya ditentukan oleh apa yang kita lihat, tapi juga ditentukan oleh suara-suara air dalam bentuk tetesan air
hujan, sungai kecil yang mengalir melewati pedesaan, sungai yang mengalir ke
hulu, ombak yang tinggi di musim dingin dan lain-lain. Lalu, bagaimanakah
dengan baunya? Apakah air tidak berbau? Airnya memang tidak, tapi lanskap air
berbau. Misalnya, bayangkan saja wangi dari bau lautan dan hutan yang
lembab.
Dapatkah kalian mengidentifikasi bau tanah
setelah hujan? Bagaimanakah baunya? Bau
tersebut muncul karena adanya bakteri yang hidup pada kondisi kering dan hangat.
Mereka bereproduksi melalui spora ketika kelembapan tanah naik
karena hujan. Spora ini berbau dan baunya tertangkap oleh penciuman kita
setelah hujan turun.
Proses fisik dan biologis merupakan bagian dari
kesatuan siklus air yang membentuk lanskap. Siklus ini adalah kombinasi dari
proses alami dan sosial yang menentukan penggunaan air.
Air dapat menyebabkan erosi. Hujan, kali,
sungai, dan ombak di laut juga melakukannya. Air bocor, mengucur, mengalir dari
pegunungan ke laut, menguap, dan seterusnya. Air membawa banyak bahan dan
mengendapkannya, mengubah bentuknya, dan terus menerus beraksi serta membentuk
lanskap.
Lanskap berinteraksi erat dengan manusia, baik di
pedesaan maupun di kota, dan seiring waktu akan berubah. Manusia ikut serta berperan dalam lanskap untuk
memperoleh dan menggunakan air serta sumberdaya yang ditawarkan. Kita mengambil
air dari tempat penampungan air, mengeksploitasi akuifer, memurnikan dan
mengolah air sehingga bisa dikonsumsi, mengalirkan air ke rumah kita,
memancing, membangun di dekatnya, membuat dermaga, infrastruktur, dan
konstruksi lainnya, menyiram pertanian, berekreasi, dan lain-lain, sehingga
kita mengubah lingkungan baik sadar maupun tidak sadar atas semua hal yang kita
lakukan.
Kualitas lanskap mencerminkan budaya lingkungan daerah tersebut dan orang yang tinggal di sana, hubungan mereka dengan air, dan akhirnya menggambarkan hubungan masyarakat tersebut dengan lingkungan. Oleh karena itu, campur tangan manusia pada lanskap haruslah menghargai lingkungan karena lanskap yang kita miliki sekarang akan menjadi lanskap yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita.
Sumber referensi:
1. El agua (Que Me Dices De/ What Do You Tell Me About) (Spanish Edition) Tapa dura – 29 Septiembre 2008 Edición en Español de CEIDA Centro de Extensión Universitaria e Divulgación Ambiental de Galicia (Dalam Edisi Bahasa Indonesia dengan judul Tahukah Kamu?...AIR, BIP, Jakarta, 2011)
2. Wikipedia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar