Hikmah Diciptakannya Musibah dan Kepedihan

Gambar
Pinterest 🍫 (1). Melahirkan 'ubudiyyah (ibadah) pada saat kesulitan, yaitu berupa kesabaran. Allah berfirman: وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ".....Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiyaa': 35) Terhadap ujian (dari Allah) yang berupa kegembiraan dan kebaikan, maka harus disikapi dengan syukur, sedangkan terhadap ujian berupa kesusahan dan keburukan, haruslah disikapi kesabaran. Semua ini tidak terjadi, kecuali bila Allah membalikkan keadaan atas para hamba, sehingga terlihatlah kejujuran pengabdian kepada Allah Ta'ala. Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ “Sunggu

AIR Sebagai Pemahat Permukaan Bumi

Menurut wikipedia, lanskap atau bentang lahan atau bentang alam merujuk pada susunan daerah tanah dan representasi visualnya, khususnya seperti yang digambarkan dalam lukisan. Dalam hal fisik, istilah lanskap menyatakan penafsiran visual atas susunan tanah, karena ini adalah cara utama di mana lanskap dirasakan.

Contoh lanskap di berbagai permukaan bumi

Lanskap dikondisikan oleh ada dan tidak adanya air, dan ketiadaan air berperan penting dalam membuat batas serta pembentukan suatu daerah. Ketika suatu lanskap terisi oleh air, air selalu bereinkarnasi dalam siklus tanpa akhir – menciptakan berbagai bentuk, tampilan, dan aneka pemandangan. Namun terkadang kita menemukan adanya lanskap tanpa air – di daerah-daerah kering. Semua lanskap ini adalah bagian dari dunia yang kita tinggali. Kadang kita memiliki lanskap tanpa air. Dari situ kita dapat mengamati hasil dari aksinya dari perjalanannya di masa lalu. Kadang air itu hidup, beraksi, serta berperan sebagai arsitek dan pemahat.

Kita juga dapat menjumpai lanskap dalam beragam warna seperti hijau, coklat, biru, putih dan lain-lain. Juga bisa kita dapati adanya permukaan yang dingin, hangat, segar, buruk, beku dan lembab, dengan danau, hujan, sumber air, air terjun, sungai, laut, dan lain sebagainya.

Air, dalam bentuknya yang paling murni ketika berada di tempat yang berbeda akan menciptakan lanskap yang berbeda pula.

Lanskap bukan hanya ditentukan oleh apa yang kita lihat, tapi juga ditentukan oleh suara-suara air dalam bentuk tetesan air hujan, sungai kecil yang mengalir melewati pedesaan, sungai yang mengalir ke hulu, ombak yang tinggi di musim dingin dan lain-lain. Lalu, bagaimanakah dengan baunya? Apakah air tidak berbau? Airnya memang tidak, tapi lanskap air berbau. Misalnya, bayangkan saja wangi dari bau lautan dan hutan yang lembab.

Dapatkah kalian mengidentifikasi bau tanah setelah hujan? Bagaimanakah baunya? Bau tersebut muncul karena adanya bakteri yang hidup pada kondisi kering dan hangat. Mereka bereproduksi melalui spora ketika kelembapan tanah naik karena hujan. Spora ini berbau dan baunya tertangkap oleh penciuman kita setelah hujan turun.

Proses fisik dan biologis merupakan bagian dari kesatuan siklus air yang membentuk lanskap. Siklus ini adalah kombinasi dari proses alami dan sosial yang menentukan penggunaan air.

Air dapat menyebabkan erosi. Hujan, kali, sungai, dan ombak di laut juga melakukannya. Air bocor, mengucur, mengalir dari pegunungan ke laut, menguap, dan seterusnya. Air membawa banyak bahan dan mengendapkannya, mengubah bentuknya, dan terus menerus beraksi serta membentuk lanskap.

Lanskap berinteraksi erat dengan manusia, baik di pedesaan maupun di kota, dan seiring waktu akan berubah. Manusia ikut serta berperan dalam lanskap untuk memperoleh dan menggunakan air serta sumberdaya yang ditawarkan. Kita mengambil air dari tempat penampungan air, mengeksploitasi akuifer, memurnikan dan mengolah air sehingga bisa dikonsumsi, mengalirkan air ke rumah kita, memancing, membangun di dekatnya, membuat dermaga, infrastruktur, dan konstruksi lainnya, menyiram pertanian, berekreasi, dan lain-lain, sehingga kita mengubah lingkungan baik sadar maupun tidak sadar atas semua hal yang kita lakukan.

Kualitas lanskap mencerminkan budaya lingkungan daerah tersebut dan orang yang tinggal di sana, hubungan mereka dengan air, dan akhirnya menggambarkan hubungan masyarakat tersebut dengan lingkungan. Oleh karena itu, campur tangan manusia pada lanskap haruslah menghargai lingkungan karena lanskap yang kita miliki sekarang akan menjadi lanskap yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita.



Sumber referensi:

1. El agua (Que Me Dices De/ What Do You Tell Me About) (Spanish Edition) Tapa dura – 29 Septiembre 2008 Edición en Español  de CEIDA Centro de Extensión Universitaria e Divulgación Ambiental de Galicia (Dalam Edisi Bahasa Indonesia dengan judul Tahukah Kamu?...AIR, BIP, Jakarta, 2011)

2. Wikipedia

Komentar

Popular Posts

Download Buku Al-Arabiyah Baina Yadai Auladina (ABY untuk Anak-Anak)

Download Buku Al-Arabiyah Baina Yadaik (Cetakan Baru)

Mengenal Jenis-Jenis Sayuran

Download Buku Belajar Bahasa Arab Untuk Anak-Anak (Arabic Talking Books Full Set) Plus Audio and Video

Download Buku Bacaan Berbahasa Arab Untuk Anak-Anak 1

Sejarah Perkembangan Membran Sel

Download Buku Durusul Lughah Versi Bahasa Inggris Complete (Jilid 1-8)