Home »
Air
,
Lingkungan
,
» Air dan Dampaknya Bagi Penggurunan (Desertifikasi) dan Kemiskinan
Air adalah kehidupan bagi planet bumi kita ini dan meskipun kita hidup di planet yang penuh air, tapi air adalah komoditas yang sangat langka. Hanya sekitar 1% saja dari semua air yang ada adalah air tawar yang layak untuk dikonsumsi.
Penggurunan adalah sebuah proses suatu daerah yang tidak memiliki kondisi iklim gurun, akhirnya memiliki kondisi yang sama.
Hal tersebut terjadi akibat dari rusaknya vegetasi penutup dan erosi tanah yang parah. Penggurunan yang paling serius terjadi di daerah-daerah dengan iklim ekstrem dan keras yang memiliki sedikit air ditambah penggunaan air dan tanah yang tidak tepat.
Tanah yang kering makin berkurang kualitasnya akibat penggembalaan, penebangan pohon, dan praktik irigasi tidak tepat yang berlebihan.
Namun dibalik semua itu, kita mengalami kemiskinan dan ketidakseimbangan sosial, kemiskinan yang mendorong banyak orang dalam komunitas mereka untuk melakukan berbagai praktik untuk bertahan hidup.
Penggurunan ikut memperparah masalah kekurangan air dan ketidakadilan distribusinya, menghasilkan penurunan kualitas lingkungan dan kemiskinan.
Hewan ternak juga meningkatkan tekanan terhadap vegetasi secara dramatis, pohon ditebang untuk menciptakan padang rumput atau mendapatkan kayu untuk menghangatkan diri dan memasak, sistem irigasi yang berlebihan dan tidak efisien diperkenalkan sehingga memicu proses penggaraman tanah dan lain-lain. Masalah ini adalah kisah tanpa ujung dari tanah yang miskin, tidak subur, dan daerah yang rapuh tempat masyarakat miskin tinggal.
Penggunaan tanah dan air yang tidak tepat terpaksa ditingkatkan sehingga untuk bertahan hidup, mereka justru meningkatkan kemiskinan.
Keberadaan tanah yang kering bukanlah hal baru bagi kita. Namun sebelumnya, tanah bisa pulih dengan mudah setelah kekeringan. Tapi saat ini, pemulihan ini tidak terjadi. Periode kekeringan berlangsung lebih lama sebagai akibat dari perubahan iklim, bertambahnya jumlah penduduk dan adanya ketimpangan sosial yang semakin besar. Semua ini semenjak dimulai makin memperparah dan mempercepat terjadinya proses penggurunan.
Sedikit info tambahan sekedar untuk membantu kita agar lebih mudah dalam memahami akan keadaan ini, ketahuilah bahwa daerah gurun atau daerah yang rentan menjadi gurun ini luasnya setengah dari permukaan bumi dan ada sekitar 1.200 juta orang yang tinggal di sana. Bagaimana kondisi kita dan anak cucu kita 10 atau 20 tahun ke depan? Apakah lingkungan kita akan tetap sama atau berubah menjadi lebih baik atau malah sebaliknya??? Kebanyakan dari kita tidak pernah peduli dan ambil pusing kan?!
Sumber referensi:
Komentar
Posting Komentar