Mengarungi Sungai-Sungai Besar

Home » Air , Lingkungan , » Mengarungi Sungai-Sungai Besar

Sungai Amazon

Sungai telah menjadi alat komunikasi dan transportasi bagi masyarakat yang tinggal di tepiannya. Sungai Amazon dan Sungai Nil adalah dua sungai terpanjang di dunia. Sungai Amazon bisa disebut sebagai‘jalan raya air’ antara Peru, Kolombia, dan Brazil serta mengalirkan seperlima dari air tawar yang dibawa semua sungai ke Atlantik. Sungai Amazon membentuk aliran air terbesar di dunia dan hutan hujan tropis terbesar dunia bisa ditemukan di sini. Para ilmuwan menyatakan bahwa konservasi hutan-hutan ini sangat penting bagi planet kita karena fungsi ekologis yang dimilikinya.

SEPUTAR AIR

Belajar Mengenal Tentang Air Air Sebagai Pemahat Permukaan Bumi Mengapa Air Dikatakan Sebagai Sumber Kehidupan Siklus Air Kehidupan Air dan Strategi Adaptasinya Elemen Air yang Unik Air, Zat yang Sama Dalam Bentuk yang Berbeda Seberapa Besar Perjuangan Kita Untuk Mendapatkan Air? Air Minum Menyelamatkan Lebih Banyak Manusia Daripada Vaksin Air dan Dampaknya Bagi Penggurunan (desertifikasi) dan Kemiskinan Mampukah Kita Bertahan Hidup di Gurun? Sungai dan Beban Penderitaannya Keberadaan Air Bagi Produksi Makanan dan Minuman Air di Perkotaan Samudra Mulai Terkuras Lalu Lintas Laut yang Ramai dan Efeknya Mengarungi Sungai-Sungai Besar(Anda sekarang berada di sini) Bebas Akses Ketepian Perairan Perubahan Iklim dan Cuaca Pakta Air Eropa Karena Kita Butuh Air dan Air Pun Butuh Kita

Eksploitasi berlebihan terhadap ‘paru-paru planet’ ini karena penggunaan kayu tropis, pengalihan hutan menjadi tanah pertanian atau pada tanaman baru yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar telah mengurangi luas hutan hujan ini. Tanaman, hewan, dan komunitas asli yang menjadi sumber pengetahuan selama ribuan tahun tentang penggunaan sumber daya alam mulai menghilang bersamanya dan membahayakan seluruh isi planet.

Sungai Nil

Sungai besar lainnya yaitu Sungai Nil, menghubungkan sebagian besar Afrika Utara, mengalir melewati Uganda, Sudan, dan Mesir, lalu bermuara di Laut Mediterania. Sungai Nil telah menjadi sangat penting bagi perkembangan bangsa Mesir sehingga menjadi simbol spiritual mereka.

Secara umum, hampir semua sungai pernah berguna sebagai alat transportasi manusia dan barang-barang, dan digunakan baik sebagai perbatasan alami antar daerah atau sebagai penghubung dua tempat. Saat ini, dikarenakan pembangunan bendungan, pemukiman, perubahan garis pantai, dan lain sebagainya sehingga banyak sungai yang tidak lagi memiliki fungsi ini dan transportasi sungai menjadi tidak begitu penting tapi tetap menjadi alat transportasi yang sangat mendasar bagi banyak negara kecil. 

Baca selanjutnya Bebas Akses Ketepian Perairan

Sumber referensi:

1. El agua (Que Me Dices De/ What Do You Tell Me About) (Spanish Edition) Tapa dura – 29 Septiembre 2008 Edición en Español de CEIDA Centro de Extensión Universitaria e Divulgación Ambiental de Galicia (Dalam Edisi Bahasa Indonesia dengan judul Tahukah Kamu?...AIR. (2011). BIP. Jakarta)

2. Wikipedia