Setiap orang harus memiliki akses ke tepian sungai dan laut tanpa adanya kepemilikan bangunan pribadi yang mengambil alih daerah
tersebut. Berjalan-jalan di sepanjang tepi pantai atau sepanjang
tepian sungai adalah aktivitas yang menyenangkan. Ketika hari cerah di musim
panas atau ketika mendengarkan suara ombak pasang musim dingin, kegiatan ini
layak dilakukan.
Namun terkadang tidaklah mudah melakukannya, adanya pagar
yang menghalangi jalan, bangunan di tepi laut atau fasilitas olahaga
menghalangi akses kita ke daerah-daerah ini. Tepi laut dan sungai adalah
wilayah publik, khususnya suplai air di sungai-sungai dan wilayah publik
maritim di laut.
Pada beberapa negara biasanya terdapat hukum yang
menyatakan bahwa kita boleh mendapatkan akses bebas berjalan kaki dan akses
kendaraan juga harus diperbolehkan, tapi hanya untuk penjaga dan tim
penyelamat. Namun sayangnya pada kenyataannya tidaklah demikian. Terutama di
daerah-daerah yang memiliki bangunan-bangunan tinggi atau tingginya kunjungan
turis.
Dibalik pengambilalihan tanah ini, terdapat sebuah
konsekuensi yang mengerikan seperti rusaknya bukit pasir, tebing, atau hutan di
tepian sungai yang memberikan tempat berteduh bagi berbagai jenis makhluk hidup
dan yang bisa berperan penting dari segi ekologis, rekreasi, pemandangan, dan
sosial.
Ketika sungai menyebabkan banjir, dasarnya harus
dibersihkan dari endapan dan hutan yang ada ditepinya harus dijaga dengan baik
untuk mencegah naiknya air. Pengendapan dan tidak adanya vegetasi telah
menyebabkan masalah banjir yang serius.
Ingat kembali peristiwa yang menimpa Biescas di Sepanyol
pada Agustus 1996 di mana banjir bandang menerpa suatu tempat berkemah dan
menewaskan 87 orang. Fasilitas ini dibangun di daerah rawan banjir walaupun
air belum pernah setinggi itu selama bertahun-tahun, tapi banjir yang terjadi
pada hari itu menyebabkan kemalangan yang sebenarnya masih bisa dihindari.
Vegetasi di tepian juga berfungsi membantu membersihkan air,
menurunkan konsentrasi polutan, dan mengatur suhu air sehingga memberikan
sungai keteduhan di musim panas yang terik. Tapi ketika tepian sungai atau laut beralih fungsi sehingga vegetasi yang biasanya hidup di situ musnah, maka kita juga harus bersiap-siap menanggung resikonya bersama-sama.
Baca selanjutnya Perubahan Iklim dan Cuaca
Sumber referensi:
1. El agua
(Que Me Dices De/ What Do You Tell Me About) (Spanish Edition) Tapa dura –
29 Septiembre 2008 Edición en Español de CEIDA Centro de Extensión Universitaria e Divulgación
Ambiental de Galicia (Dalam
Edisi Bahasa Indonesia dengan judul Tahukah Kamu?...AIR. (2011). BIP.
Jakarta)
2. Wikipedia
Komentar
Posting Komentar