Daftar Sungai dan Danau Paling Tercemar Di Dunia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa itu pencemaran/polusi?
Menurut wikipedia, polusi atau pencemaran adalah masuknya kontaminan (zat/benda yang mengkontaminasi) ke dalam sebuah ekosistem atau lingkungan alam sehingga menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang merugikan. Polutan (zat, benda, kontaminan) dapat berupa zat/energi asing atau polutan yang terjadi secara alami. Sedangkan menurut National Geographic, Polusi adalah masuknya zat/benda yang berbahaya ke dalam lingkungan. Zat/benda yang berbahaya tersebut disebut polutan.
Britanica.com mendefinisikan polusi atau pencemaran yang disebut juga dengan pencemaran lingkungan yaitu bertambah/masuknya zat (padat, cair, atau gas) atau segala bentuk energi (seperti panas, suara, atau radioaktif) ke dalam lingkungan dengan laju yang lebih cepat daripada yang dapat di dispersikan, diencerkan, diurai, didaur ulang, atau ditampung dalam bentuk yang tidak berbahaya. Semua jenis polusi memiliki dampak/efek negatif bagi lingkungan juga satwa liar dan seringkali berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Jenis-jenis polusi dapat berupa seperti: polusi udara, polusi cahaya, polusi suara, polusi air, polusi termal/suhu, polusi visual, kontaminasi tanah, kontaminasi radioaktif, sampah, dan polusi plastik.
oOo
Apa itu pencemaran air?
Menurut nrdc.org, Pencemaran air terjadi ketika zat berbahaya—seringkali bahan kimia atau mikroorganisme—mengkontaminasi kali, sungai, danau, laut, akuifer, atau permukaan air lainnya, sehingga menurunkan kualitas air dan menjadikannya beracun bagi manusia atau lingkungan.
Menurut unep.org, pencemaran dalam ekosistem air tawar dapat mencakup patogen (sebagian besar dari kotoran manusia dan hewan), bahan organik (termasuk nutrisi tanaman dari limbah pertanian seperti nitrogen atau fosfor), pencemaran kimia dan salinitas (dari irigasi, air limbah domestik dan limbah tambang yang di buang ke sungai). Polusi plastik, dan polutan yang muncul seperti obat-obatan, juga semakin membahayakan saluran air di bumi kita, akan tetapi tingkat dan dampaknya masih belum banyak diketahui.
oOo
Berikut ini adalah daftar sungai dan danau yang paling tercemar di dunia yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber. Air atau perairan jika telah mengalami perubahan warna, bau, dan rasanya, maka hal itu mengindikasikan adanya pencemaran di dalamnya. Air yang memiliki kualitas terbaik biasanya tidak berwarna,tidak berbau juga tidak memiliki rasa,itu kuncinya.
Daftar sungai dan danau yang paling tercemar di dunia
- I Benua Asia
- A Sungai Gangga (India)
- B Sungai Kuning (China)
- C Sungai Yangtze (China)
- D Sungai Buriganga (Bangladesh)
- E Sungai Citarum (Indonesia)
- F Sungai Zhongting (China)
- G Danau Chaohu (China)
- H Sungai Marilao (Philipina)
- I Sungai Yamuna (India)
- J Sungai Indus (Pakistan)
- K Sungai Salween (Tibet)
- L Sungai Yordan (Palestina)
oOo
Benua Asia
Sungai Gangga (India)
Sungai
Gangga terkenal sebagai sungai tersuci di India, banyak manusia yang percaya
bahwa mandi di sungai ini dapat membersihkan dosa-dosa mereka, terutama bagi
keyakinan umat Hindu. Sayangnya, sungai ini tercemar oleh limbah mentah yang
menyebabkan polusi besar-besaran. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan
bahan kimia di sungai sehingga airnya dapat menjadi penyebab penularan berbagai
penyakit. Sungai ini juga dipenuhi dengan lapisan plastik yang mengambang
menutupi permukaan sungai. Belum lagi limbah yang berasal dari acara ritual
keagamaan yang biasa masyarakat lakukan dan limbah-limbah lainnya. Sejak
lockdown karena pandemi covid 19, dilansir bahwa Sungai Gangga sudah
dibersihkan dari sampah-sampah plastik dan lain-lain yang mengambang dipermukaannya
sehingga menjadi bersih. Tapi bagaimana dengan kualitas airnya???
Sungai Gangga sebelum dan sesudah lockdown. Sumber: IndiaGlitz |
Sungai Kuning (China)
Sungai Kuning (Yellow River) merupakan rumah bagi limbah industri dari berbagai industri di sekitarnya termasuk pabrik kimia yang menyebabkan air terlalu beracun bahkan untuk pertanian sekalipun. Namun demikian, masyarakat masih bergantung pada sungai ini sebagai sumber air minum sehingga tidak heran jika daerah yang berada di sekitar sungai ini banyak yang mengalami peningkatan sejumlah penyakit menular melalui media air, kanker dan cacat lahir. Namun baru-baru ini terdapat upaya pencegahan bagi masyarakat agar tidak meminum air dari sungai ini karena tidak aman untuk dikonsumsi bagi manusia maupun hewan.
Yellow River. Source: scmp.com |
Sungai Yangtze (China)
Sungai ini merupakan sungai terbesar ketiga di China, warnanya tetap merah setelah hujan deras membawa sejumlah besar lumpur ke sungai. Sungai Yangtze menghasilkan lebih banyak polusi plastik ke laut daripada yang lain, menurut The Ocean Cleanup, sebuah yayasan penelitian lingkungan Belanda yang berfokus pada polusi laut. Bersama dengan 9 sungai lainnya, Yangtze mengangkut atau penyumbang 90% dari semua plastik yang mencapai lautan. Industrialisasi yang cepat di negara ini telah berdampak pada sungai sebagai tempat yang menerima banyak pembuangan. Akibatnya, terjadi pertumbuhan alga melalui proses eutrofikasi. Ada banyak efek negatif dari hal ini, termasuk kematian biota air karena sumber oksigen di dalam air sangat minim.
Sungai Yangtze. Source: Allthatsinteresting.com |
Sungai Buriganga (Bangladesh)
Sungai yang menjadi sumber penghidupan bagi jutaan penduduk Bangladesh ini, tercemar terutama oleh limbah penyamakan kulit yang berbatasan dengan sungai. Selain itu, banyak kotoran manusia yang dibuang ke sungai. Banyak sampah-sampah yang terapung di sungai, seperti plastik dan bangkai hewan. Hal ini telah mencemari air dan membuat debitnya begitu deras sehingga sungai menjadi hitam. Akibatnya, kehidupan air sungai menjadi mati.
Source: Daily-sun.com |
Sungai Citarum (Indonesia)
Sungai Citarum merupakan salah satu sungai paling tercemar di dunia. Walaupun baru-baru ini sudah dilakukan upaya pembersihan sungai ini atas limbah plastik yang menutupi permukaan sungai. Namun, limbah pabrik industri tekstil terutama yang berada disekitarnya di mana kurang lebih terdapat 2.000 pabrik telah menyumbangkan meningkatnya kadar merkuri di sungai ini yang melampaui ambang batas. Setelah dilakukan pembersihan sampah-sampah yang menutupi permukaan sungai, apakah kadar merkurinya juga ikut menurun???
Sungai Zhongting (China)
Tingkat pencemaran di Propinsi Hebei China ini benar-benar sangat hebat. Pada tahun 2016 lalu, limbah dari industri besi dan baja membuat warnanya berubah menjadi merah darah. Situasi serupa pernah terulang 10 tahun lalu.
Source: Dailymail.co.uk |
Danau Chaohu (China)
Danau berwarna hijau ini sangat jauh dari dikatakan sehat karena disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan ganggang air. Sejumlah besar ganggang telah mencemari danau sehingga airnya tidak dapat diminum, baik hewan air maupun manusia akan mempertaruhkan kesehatan mereka jika harus bersentuhan langsung dengan air di danau ini. Danau Chaohu dengan luas 780 kilometer persegi itu menjadi zona mati di Kawasan industri yang berkembang pesat. Industri bertanggung jawab atas sebagian besar pencemarannya.Pemerintah Hefei sudah menggelontorkan dana milyaran untuk mengatasi hal ini.
Source: Hellotravel.com |
Sungai Marilao(Philipina)
Sungai ini adalah rumah bagi jutaan penduduk Filipina yang menggunakan air untuk minum dan juga untuk irigasi. Pencemaran sungai sebagian besar dari limbah penyamakan kulit, saluran pembuangan dan kilang emas. Pembuangan bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang seperti botol plastik ada di permukaan air. Selain itu, air mengandung logam berat yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi penduduk.
Sungai ini juga rentan terhadap banjir yang membawa limbah ke lahan, sehingga menyebabkan degradasi tanah. Pencemaran air juga merugikan industri ikan di Filipina karena logam beracun seperti timbal berkontribusi pada kematian akuakultur.
Source: Rappler.com |
Sungai Yamuna (India)
Sungai ini adalah sungai paling tercemar kedua di India setelah Sungai Gangga. Masalah utamanya adalah buruknya pengelolaan limbah mentah oleh pemerintah India. Ada beberapa pabrik pembuangan limbah yang berfungsi di kota New Delhi, yang meredam kejayaan ibu kota besar itu.
Selanjutnya, limbah pertanian dan industri juga berperan dalam pencemaran Yamuna. Sungai telah tercemar sedemikian rupa sehingga pembentukan pengolahan air mungkin tidak mengurangi tingkat toksisitas di sungai. Lebih dari itu, tidak seperti air biasa dengan pH 7, tingkat pH Yamuna adalah 11. Hal ini disebabkan oleh jejak racun di dalam air, dan karenanya pHnya meningkat.
Sungai Yamuna selama lockdown. Source: Gulfnews.com |
Sungai Indus (Pakistan)
Sungai utama Pakistan ini berada dalam bahaya besar karena sangat tercemar akibat sampah, limbah pertanian, industri dan limbah kota yang tidak diolah.
Sebuah seminar baru-baru ini yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Sindh, diinformasikan bahwa sungai Indus sangat tercemar. Tingkat berbagai parameter cukup tinggi untuk mengklasifikasikan sungai ini benar-benar tercemar. Bahkan kadar bakteri e.coli yang seharusnya tidak ada di permukaan air sama sekali, rata-rata terdapat 800 per 100 ml. Selain itu, pengambilan air secara terus-menerus untuk kegiatan pertanian, dan masuknya air asin ke delta, memusnahkan sebagian dari biota alaminya.
Source: Pakistanfacts.info |
Sungai Salween (Tibet)
Sungai Salween dianggap sebagai sungai yang paling tercemar di planet ini sehingga beberapa komunitas nelayan telah meninggalkan perdagangan mereka sebelumnya untuk menjual kaca dan plastik yang mereka kumpulkan dari sungai. Aliran sungai ini melewati kawasan industri yang sebagian besar terdiri dari pabrik tekstil di mana limbah polusinya telah memicu peningkatan kadar belerang, kadmium, tembaga, timbal, merkuri, dan seng yang mengkhawatirkan di sungai ini.
Sungai Yordan (Palestina)
Sumber sungainya sih bersih dan layak untuk dikonsumsi manusia. Namun saat sungai mengalir, tingkat racunnya meningkat karena banyaknya pembuangan limbah. Hal ini menyebabkan peningkatan salinitas air. Sebagian besar polusi berasal dari krisis pengungsi negara, ditambah dengan peningkatan populasi baik lokal maupun internasional.
Source: Bluebird |
Benua Eropa
Danau Karachay (Rusia)
Danau di Rusia ini disebut-sebut sebagai daerah paling tercemar di dunia. Sekitar 70 tahun yang lalu, pemerintah Uni Soviet membangun pabrik senjata nuklir rahasia. Semua limbah yang dihasilkan pada saat produksi dibuang ke danau terdekat.Danau ini tercemar oleh komponen radioaktif hingga kedalaman tiga setengah meter sehingga segala aktivitas di sekitar tepi danau ini masih tidak dianjurkan.Kekuatan radioaktif pada beberapa sebagian wilayah naik hingga 600 Roentgen per jam.
Source: Soundcloud.com |
Sungai Neath (Wales, Inggris)
Badan Lingkungan Wales telah mengkonfirmasi penyebab pencemaran di Sungai Neath adalah air tambang yang masuk ke sungai. Petugas bekerja sama dengan Otoritas Batubara untuk melacak sumbernya dan mengurangi risiko insiden serupa terjadi di masa depan. Pencemaran yang dilaporkan oleh masyarakat yang peduli akan hal ini disebabkan sungai berwarna oranye, dan membunuh beberapa ikan kecil (bullhead). Gavin Bown, Badan Lingkungan Wales, mengatakan: "Situasi hari ini telah membaik, dan polusi sebagian besar telah menyebar. Namun, periode hujan deras berikutnya dapat mengganggu beberapa material sisa di sungai, tetapi kami tidak mengharapkan ini terjadi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sungai atau satwa liar setempat. Kami akan terus memantau dampak kejadian tersebut terhadap kualitas ikan dan air, tetapi dampaknya tampaknya tidak separah yang dikhawatirkan pada hari jum'at (pada saat peristiwa dilaporkan)."
Source: hydrotech-group.com |
Sungai Gran Valira (Andorra, Spanyol)
Aliran sungai kecil di pegunungan Iberia ini telah membuat takut penduduk setempat setelah warnanya berubah menjadi hijau berkilauan. Namun tidak ada bencana ekologis yang terjadi. Dahulu, sungai ini memiliki masalah dengan bakteri yang menyebabkan ribuan orang mengalami masalah pencernaan. Warna hijau mungkin menunjukkan adanya bakteri di dalam sungai tersebut.
Source: abcnews.go.com |
Sungai Sarno (Italia)
Sungai yang mengalir di Italia ini lama-kelamaan menjadi racun bagi warganya karena alirannya dihadapkan pada limbah dari industri dan pertanian yang mengarah ke hilir sungai yang tercemar. Buruk dan kurangnya kontrol terhadap pengolahan limbah disinyalir menjadi penyebab meningkatnya pencemaran di sungai ini sehingga meningkatkan jumlah kasus penyakit kanker hati di daerah tersebut.
Source: Pacific Press |
Sungai Danube (Serbia)
Sebuah studi global yang luas telah mengidentifikasi Danube sebagai sungai dengan konsentrasi antibiotik tertinggi di Eropa dan satu-satunya yang paling tercemar di benua itu. Limbah kimia adalah musuh besarnya, dan bukan hanya pestisida pertanian, tetapi limbah dari pabrik-pabrik Serbia yang pesat sejak 1999. Menurut sebuah penelitian, Danube adalah sungai yang paling terkontaminasi dengan antibiotik di Eropa. Setelah mengambil sampel dari situs Danubian di Austria, para peneliti menemukan jejak hingga tujuh antibiotik yang melampaui ambang batas keamanan. Faktor lain dalam pencemaran sungai yang semakin meningkat adalah meningkatnya lalu lintas sungai.
Source: interreg |
Benua Amerika
Sungai Platte (AS)
Sungai Platte merupakan aliran air terbesar kedua di Amerika Selatan. Limpahan dari limbah industri dan pembuangan limbah oleh masyarakat di lingkungan sekitar merupakan sumber utama meningkatnya pencemaran di sungai ini. Dalam beberapa tahun terakhir, aliran air dengan limbah kimia dari kegiatan pertanian juga meningkat sehingga memasukkannya ke dalam daftar sungai paling tercemar di bumi ini.
Source: storymaps |
Sungai Rio Grande (AS)
Rio Grande adalah aliran air terbesar kedua di Amerika Serikat. Dua dekade lalu, banyak komunitas perbatasan Meksiko mengolah sedikit atau tidak sama sekali air limbah dan malah membuangnya ke Sungai Rio Grande. Sungai ini semakin tercemar karena pembuangan limbah industri.
Kota Perez adalah salah satu dari banyak kota di sepanjang perbatasan Texas-Meksiko di mana pasokan air terancam oleh polusi terus-menerus dari Rio Grande, sebagian karena limbah mentah yang berasal dari Nuevo Laredo di Meksiko. Pejabat lokal dan pendukung lingkungan di sepanjang perbatasan menyerukan AS dan Meksiko untuk mengatasi masalah polusi Rio Grande dengan lebih agresif.
Source: Valley central |
Sungai Tietê (Brasil)
Sungai ini warna aslinya tidak kelihatan lagi karena adanya lapisan busa tebal yang terbentuk secara teratur setiap tahun dari bulan Juni hingga Agustus. Ketika kekeringan terjadi, permukaan sungai akan berkurang dan volume yang menyusut ini mengakumulasi zat berbahaya sehingga bereaksi dengan air membentuk buih. Diperkirakan bahwa limbah dengan sistem yang buruk di kota ini menjadi penyebab dibalik munculnya busa beracun ini.
Source: Nationalgeographic.com |
Sungai Passaic (New Jersey, AS)
Industri manufaktur telah meninggalkan lapisan dioksin, merkuri, PCB, dan banyak kontaminan berbahaya lainnya dalam sedimen di sungai ini. Polusi ini bersama dengan organisme penyebab penyakit berbahaya lainnya yang dibawa bersama gabungan dari luapan saluran pembuangan, telah memperburuk kualitas air di sungai.
Source: greatswamp |
Sungai Mississippi (AS)
Mississippi merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Dengan demikian, ia melayani jutaan penduduk AS. Sungai ini berwarna coklat dikarenakan pembuangan limbah yang konstan ke sungai. Biota laut di sungai telah berkurang secara mengkhawatirkan karena berbagai tumpahan minyak di masa lalu. Limbah di sungai ini lebih banyak berasal dari industri dan petani yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan membuangnya ke sungai.
Sungai ini memiliki tingkat limbah pupuk berbasis nitrogen yang tinggi yang tidak dapat larut dalam tanah sehingga mengganggu rantai makanan dan mengurangi kadar oksigen di perairan, sehingga menyebabkan kematian biota air. Polutan utamanya adalah benzena, merkuri, dan arsenik.
Source: Desmog |
Sungai Mantaza (Argentina)
Sungai ini berbasis di Argentina dan bisa dibilang sungai paling tercemar di Amerika Selatan. Kehadiran industri di sekitar sungai tidak membuat pembersihannya menjadi lebih mudah. Alasannya karena terdapat jutaan ton limbah yang dibuang ke sungai setiap hari.
Di sungai ini juga terdapat logam berat seperti merkuri dan timbal yang menyebabkan tingginya kasus penyakit kanker. Hal ini karena limbah dari industri kimia. Selain itu, sungai yang juga dikenal sebagai Sungai Rumah Potong Hewan ini merupakan rumah bagi limbah dari rumah jagal dan penyamakan kulit yang merajalela di sepanjang sungai. Pasalnya, sungai tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Source: gsimpson |
Benua Afrika
Sungai Nil (Mesir)
Di Mesir, ketika penyakit yang paling umum dilaporkan adalah diare karena bakteri, demam tifoid, dan schistosomiasis, yang semuanya berhubungan dengan air yang tidak aman dan sanitasi yang buruk, maka jelaslah bahwa fokus kita harus beralih ke satu sumber yaitu Sungai Nil. Mesir adalah negara terpadat di mana pertanian dan industri banyak terdapat di lembahnya. Oleh karena itu, sebagian besar pembuangan limbah ke sungai terjadi di bagian hilir Mesir. Pencemaran sungai Nil berasal dari sumber seperti air limbah industri, polusi minyak, air limbah kota, drainase pertanian, dan termasuk sianotoksin alami. Selain pengambilan air yang berlebihan dari Sungai Nil untuk irigasi, meningkatnya serangan air asin di wilayah pesisir dan penurunan ketersediaan air tawar di wilayah delta membawa masalah besar bagi spesies yang hidup di perairannya.
Source: Channels tv |
Benua Australia
Sungai Murray
Kesehatan Sungai Murray sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat Australia Selatan saat ini dan di masa depan. Di Sungai Murray, masalah kualitas air utama berkaitan dengan pengelolaan air dan kebutuhan untuk mempertahankan tingkat air yang cukup di saluran utama untuk membatasi aliran masuk garam ke hulu dan masalah yang terkait dengan pembuangan Wilayah Irigasi Irigasi Lower Murray (LMRIA) di kolam bendung bawah (hilir Mannum).
Sumber polusi lain yang menjadi perhatian EPA meliputi: (1) Kebocoran septik dari perumahan yang berdekatan dengan sungai dan daerah dataran banjir. (2) Limpahan air hujan yang terkontaminasi dari area lahan yang dikembangkan. (3) Pembuangan pasir dari pembuatan pantai (sering dikaitkan dengan pemindahan vegetasi). (4) Mengelola air hitam dan abu-abu dari kapal.
Spesies asli di sungai ini salah satu yang paling penting di Australia, kini telah turun hingga 10%. Di sisi lain, spesies Invasif telah melonjak secara signifikan, menyebabkan ketidakseimbangan keanekaragaman hayati yang telah meninggalkan sembilan spesies asli dalam bahaya kepunahan, mempengaruhi flora air dan kualitas air.
Source: abc.net.au |
Sebagai catatan tambahan, ketika artikel ini dimuat, bisa jadi apa yang kami sampaikan kondisinya saat ini sudah berbeda di lapangan dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada sungai dan danau yang kami sebutkan karena adanya upaya perbaikan, pemulihan dan seterusnya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar