Setiap kita membuka keran untuk mandi atau memasak, sebenarnya kita sedang memicu sebuah jaringan infrastruktur yang kompleks yang memungkinkan kita mengambil air bersih untuk perkotaan.
Di balik fakta ini ada jalinan sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan suplai air dan manajemen perusahaan. Ada pula orang yang bekerja di pengeboran uji coba, produksi, instalasi, dan memperbaiki sistem saluran, dan lain-lain.
Di perkotaan, ada suatu siklus yang terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan, pengaliran, pengolahan, penyimpanan, pendistribusian, dan akhirnya pembuangan.
Air yang kita gunakan di rumah biasanya berasal dari permukaan, terutama dari sungai dan danau. Agar air dari sungai dapat disimpan, penampungan air dibangun.
Penampungan air ini juga bisa menyimpan air hujan atau air dari mata air bawah tanah. Semua air ini adalah air tawar.
Setelah air dikumpulkan, tergantung jenis airnya, air ini masuk ke pabrik pengolahan agar layak dikonsumsi. Materi yang terkandung dihilangkan dan disterilkan dengan berbagai proses. Air yang sudah diolah kemudian disimpan dalam tangki untuk diatur dan dijamin ketersediaannya sepanjang tahun. Ada sistem yang hebat dan rumit yang membawa air sampai ke titik konsumsi, terdiri dari stasiun pompa dan pipa yang mendistribusikan air ke kota-kota seperti tubuh kita layaknya jantung, vena dan arteri yang bekerja dengan darah.
Dalam siklus air ini kita harus memasukkan saluran air dan pelimbahan yang digunakan untuk menyalurkan air hujan dan air limbah dari berbagai aktivitas manusia, demikian pula dengan pabrik pemurnian air, agar air bisa diolah dan dikembalikan ke lingkungan lagi.
Jaringan distribusi air minum di perkotaan tidak bisa dianggap terpisah dari keseluruhan siklus air. Semua mesin yang membawa air ke rumah-rumah ini memiliki efek terhadap lingkungan karena pembangunan sumur, tempat penampungan air, limbah dari proses pengolahan air, dan lain-lain, serta konsumsi energi yang besar.
Pancuran air yang lebih pendek, menyikat gigi dengan keran tertutup, mematikan lampu saat tidak diperlukan, dan sebagainya, dengan kata lain, sadar bahwa perlindungan terhadap air berhubungan dengan mendorong penghematannya dan bahwa aksi kita mempengaruhi orang lain, makhluk hidup, dan air itu sendiri. Dengan begitu, kita ikut serta berkontribusi bagi kehidupan masa kini dan masa depan.
Saat ini, terdapat sebuah kesempatan untuk mengubah air laut menjadi air minum yang layak dikonsumsi melalui proses yang disebut desalinasi. Bisa membuat air laut yang dapat diminum sepertinya adalah solusi untuk kurangnya air minum, tapi prosesnya sangat mahal dan menghasilkan residu garam serta polutan yang berbahaya bagi lingkungan.
Oleh karena itu, bisa mendapatkan air minum kapan pun kita mau adalah sebuah kemudahan yang besar. Namun kita wajib mendukung dan bersikap efisien karena air adalah sumber daya yang langka.
Sumber referensi:
Komentar
Posting Komentar