Knowledge Is Power

Memiliki rambut yang indah, panjang, lebat juga sehat merupakan dambaan setiap kaum hawa. Oleh karena itu, banyak produk-produk kosmetika yang diproduksi untuk memenuhi dan mengatasi kebutuhan tersebut. Tetapi kita tentu tahu bahwa kebanyakan kosmetika yang beredar berbahan kimia tertentu yang kadang berbahaya. Karena itulah tidak ada salahnya anda mencoba tips-tips kosmetika perawatan rambut berbahan alami yang mudah didapat,mudah pembuatannya, murah juga aman digunakan berikut ini : Alpukat ( Persea americana M ) . Ambil ½ dari buah alpukat dan haluskan. Cuci rambut dengan air hangat lalu oleskan buah alpukat yang telah dihaluskan ke kulit kepala dan rambut. Bungkus rambut selama 15 menit lalu cuci dengan air hangat dan akhiri dengan air dingin. Teh ( Camellia sinensis ). Ambil air teh  yang kental sebanyak 1 cangkir lalu embunkan semalaman. Kemudian gunakan untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat.  Lakukan hal ini 1 kali tiap hari hingga kelihatan hasilny

Pernahkah terlintas dalam benak anda mengapa dalam hitungan waktu selalu menggunakan angka 60?.Bukankah kita sering melihat dan menggunakan jam sebagai penunjuk waktu? tapi bagaimanakah awalnya sehingga ditetapkan bahwa 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik, mengapa harus angka 60???. Ternyata angka 60 telah digunakan pertama kali oleh bangsa Sumeria dan menjadikan bilangan 60 sebagai basis perhitungan yang dikenal dengan istilah Sexagesimal. Alasan mengapa bilangan 60 kerap digunakan karena angka 60 merupakan bilangan terkecil yang bisa dibagi oleh 6 angka yaitu bilangan 1,2,3,4,5,dan 6. Oleh karena itu, kita akan mudah menghitung dan membayangkan waktu 1/2 jam = 30 menit, 1/3 jam = 20 menit, 1/4 jam = 15 menit, dst.Coba anda bayangkan bagaimana jika 1 jam = 100 menit?? berarti 1/3 jam = 33,333 menit...??? lalu bagaimanakah bunyi jam alarm anda ketika itu??  Dalam teori matematik, bilangan 60 merupakan highly composite number, atau bilangan yang angka pembaginya atau faktor-faktorn

Komponen strategi belajar mengajar merupakan salah satu bagian dari sebuah sistem lingkungan pendidikan yang berperan dalam menciptakan proses belajar yang terarah pada tujuan tertentu. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan pengajaran tergantung pada mutu masing-masing masukan dan cara memprosesnya dalam kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu, jika kita ingin mencapai suatu standar mutu yang sama, maka perlu memperhatikan ketujuh komponen berikut : Tujuan pengajaran . Tujuan pengajaran merupakan acuan yang  dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar-mengajar. Tujuan pengajaran yang berorientasi pada pembentukan sikap tentu tidak akan dapat dicapai jika strategi belajar-mengajar berorientasi pada dimensi kognitif. Guru . Masing-masing guru berbeda dalam pengalaman pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup, maupun wawasannya. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi belajar-mengajar yang digunakan dalam program peng