A. PENGERTIAN
Sel merupakan unit fungsional terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup dan menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
B. SEJARAH PENEMUAN SEL
1. Robert Hooke (1665)
Menggunakan mikroskop sederhana yang dirancangnya sendiri. Ia meneliti sebuah sayatan gabus yang merupakan sel mati dan melihat rongga kosong yang dinamakannya cellula.
2. Antoni Van Leewenhoek (1674)
Menggunakan mikroskop dan menggunakan sel hidup ia menyebut sel sebagai satuan kehidupan. Ia melaporkan penemuannya tentang protozoa dan 9 tahun kemudian ia melihat bakteri untuk pertama kalinya.
3. Robert Brown (1833)
Ia menerbitkan tentang pengamatan mikroskopiknya pada tumbuhan anggrek yang memperjelas gambaran tentang adanya inti sel.
4. Schleiden dan Schwann (1838)
Mengemukakan teori tentang sel. Mereka mengatakan bahwa semua mahluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular . Bahwa sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dari semua mahluk hidup.
5. Johannes Evangelista Purkinje (1839)
Mengenalkan istilah protoplasma.
6. Kolliker (1857)
Mendeskripsikan mitokondria pada sel-sel otot.
7. Rudolf Virchow (1858)
Setiap sel yang ada berasal dari sel yang sebelumnya.
8. Flemming (1879)
Menjelaskan dengan sangat bagus tentang proses yang terjadi pada kromosom selama proses pemelahan mitosis pada sel hewan.
9. Cajal dan Para Ahli Histology (1881)
Mereka mengembangkan metode pewarnaan yang memperlihatkan struktur sel saraf dan organisasi jaringan sel saraf.
10. Tahun (1898)
Golgi dan aparatus golgi pertama kali di lihat dan dideskripsikan dengan pewarnaan sel menggunakan perak nitrat.
11. Boveri (1902)
Ia menemukan hubungan antara kromosom dan hereditas dengan mengamati perilaku kromosom selama proses reproduksi seksual.
12. Palade, Porter dan Sjostrand (1952)
Mereka mengembangkan metode mikroskop elektron yang memungkinkan struktur intraseluler banyak terlihat untuk pertama kalinya. Di dalam salah satu aplikasi pertama dari teknik ini, Huxley menunjukkan otot yang mengandung susunan filamen protein dan menemukan bukti pertama dari adanya sitoskeleton.
13. Robertson (1957)
Mendeskripsikan adanya struktur lapisan ganda/bilayer pada membran sel yang terlihat untuk pertama kalinya pada mikroskop elektron.
14. Kendrew (1960)
Orang yang pertama kali mendeskripsikan struktur protein (myoglobin sperma ikan paus) secara rinci dengan menggunakan crystallography sinar X dengan resolusi 0,2 nm. Kemudian Perutz dengan metode yang sama mengemukakan struktur hemoglobin dengan menggunakan resolusi yang lebih rendah.
15. Petran dkk (1968)
Mereka yang pertama kali membuat mikroskop confocal.
16. Lazarides and Weber (1974)
Mereka mengembangkan penggunaan fluorescent antibody untuk mewarnai sitoskeleton.
17. Chalfie dkk (1994)
Mereka memperkenalkan green fluorescent protein (GFP) sebagai marker pada mikroskop.
C. KARAKTERISTIK DASAR SEL
- Sel sangat kompleks namun teratur.
- Sel memiliki program genetik dan memiliki cara untuk menggunakannya.
- Sel mampu memperbanyak diri.
- Sel membuthkan, memperoleh dan menggunakan energi.
- Sel melaksanakan berbagai reaksi kimiawi.
- Sel terlibat dalam berbagai aktivitas mekanis.
- Sel mampu merespon terhadap berbagai rangsang.
- Sel mampu mengatur diri.
D. MACAM-MACAM SEL
a. Macam-Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
- Sel Prokariotik, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma. Contohnya Bakteri dan alga biru.
Sel Eukariotik, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Semua mahluk hidup Yang termasuk golongan ini kecuali bakteri dan alga biru.
Perbedaan antara Organisme Prokariotik & Eukariotik
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
Organisme | Bakteri, Cyanobakteri | Protista, jamur, tumbuhan dan hewan |
Ukuran sel | Umumnya 1-10 µm | Umumnya 5-100 µm |
Metabolisme | Anaerobik atau aerobik | aerobik |
Organel | Sedikit | Mitokondria, kloroplas, RE dll |
Inti | Tidak ada | Ada |
DNA | DNA sirkular dalam sitoplasma | DNA linier dan sangat panjang, memiliki daerah yang dikode (ekson)dan tidak dikode/intron (sangat banyak), berada dalam inti |
RNA dan protein | RNA dan protein di sintesis pada ruang yang sama | RNA disintesis dan diproses di inti, protein disintesis di sitoplasma. |
Sitoplasma | Tidak mengandung sitoskeleton, tidak ada aliran sitoplasma dalam sel, tidak ada endositosis dan eksositosis. | Dalam sitoplasma terdapat sitoskeleton, filament-filamen protein ada, aliran sitoplasma dalam sel, ada endositosis dan eksositosis. |
Pembelahan sel | Kromosom ditarik dengan cara pelekatan pada membran plasma | Kromosom ditarik apparatus mitosis (komponen sitoskeleton). |
Organisasi sel |
Umumnya uniseluler
| Umumnya multiseluler, dan terjadi proses diferensiasi sel. |
Perhatikan gambar di bawah ini untuk melihat perbedaannya.
|
Gbr 1. Sel bakteri prokariotik |
|
Gbr 2. Sel eukariotik dengan organelnya |
Persamaan antara Organisme Prokariotik dan Eukariotik
|
Gbr 3. Persamaan sel prokariotik dan eukariotik |
|
|
|
|
- Konstruksi membran plasma sama.
- Informasi genetik dikode oleh DNA dengan kode genetik yang identik.
- Memiliki mekanisme transkripsi dan translasi.
- Memiliki reaksi metabolisme.
- Memiliki apparatus yang sama untuk konversi energy kimiawi. Prokariota melalui membran plasma dan eukariota melalui membran mitokondria.
- Mekanisme fotosintesis yang sama.
- Mekanisme sintesa dan penyisipan protein membran yang sama.
- Konstruksi proteosom yang sama.
b.Macam –Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya
- Sel somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid.
- Sel germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid.
E. BAGIAN-BAGIAN SEL
- Bagian yang hidup (komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan organel sel seperti : mitokondria, RE, badan golgi, dll.
- Bagian yang mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola.
Secara umum setiap sel memiliki :
2. Sitoplasma
3. Nukleus
4. Organel-organel (RE, badan golgi, lisosom dll)
F. MOLEKUL-MOLEKUL PENYUSUN SEL
Secara umum, sel tersusun atas molekul-molekul berikut yaitu :
- Karbohidrat
- Protein
- Air
- Lipid
- Asam nukleat
G. PERBEDAAN SEL HEWAN, SEL TUMBUHAN DAN SEL BAKTERI
Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
Sel Bakteri
|
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
|
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
|
Sel bakteri sangat kecil.
|
Mempunyai bentuk yang tetap.
|
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
|
Mempunyai bentuk yang tetap.
|
|
|
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari lipoprotein.
|
|
|
|
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar.
|
Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].
|
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
|
-
|
|
|
|
|
|
|
Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
|
Nukleus lebih besar daripada vesikel.
|
Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.
|
|
Gbr 4. Perbedaan sel hewan, sel tumbuhan dan sel bakteri |
Komentar
Posting Komentar